Selasa, 12 April 2011

EMPAT BELAS PRINSIP MANAJEMEN FAYOL


EMPAT BELAS PRINSIP MANAJEMEN FAYOL

·         Pembagian Kerja (Division of Labor)
Makin menjadi spesialis seseorang, semakin efisien ia dalam melaksanakan pekerjaannya. Prinsip itu sekarang diterapkan pada lini perakitan.
·         Otoritas/Wewenang (Authority)
Manajer harus memberikan perintah agar pekerjaan terlaksana. Meskipun wewenang formalnya memberikan hak untuk memerintah, manajer tidak akan selalu mendapat kepatuhan dari bawahannya kalau dia tidak juga mempunyai otoritasi pribadi (misalnya keahlian yang sesuai)

·         Disiplin (Discipline)
Anggota organisasi harus menghormati aturan dan kesepakatan yang mengatur organisasi tersebut. Menurut Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua tingkatan dalam organisasi, perlakuan yang adil (misalnya diadakannya aturan untuk memberikan penghargaan bagi prestasi yang baik), dan hukuman yang setimpal bagi para pelanggar aturan.

·         Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan harus menerima petunjuk tentang kegiatan tertentu dari satu orang saja. Fayol berpendapat bahwa kalau seseorang karyawan bertanggung jawab kepada beberapa atasan, petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membingungkan akan menjadi akibatnya.

·         Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama seyogyanya diarahkan oleh satu orang manajer dengan menggunakan satu perencanaan saja.

·         Mengutamakan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi (Subordination of Individual to the Common Good)
Dalam tiap perusahaan, kepentingan karyawan tidak boleh diutamakan melebihi kepentingan organisasi sebagai keseluruhan.

·         Pemberian Upah (Remuneration)
Balas jasa atas kerja harus adil, baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan.

·         Pemusatan (Centralization)
Mengurangi peranan bawahan dalam proses pengambilan keputusan berarti pemusatan. Sebaiknya menambah peranan berarti desentralisasi. Fayol percaya bahwa para manajer harus memikul tanggung jawab terakhir, tetapi ia perlu juga memberikan kepada bawahannya otoritas yang cukup untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Masalahnya adalah menentukan tingkat sentralisasi yang baik.

·         Jenjang Jabatan (The Hierarchy)
Garis otoritas dalam suatu organisasi menunjukkan kedudukan manajer dari puncak sampai tingkat bawah.

·         Tata Tertib (Order)
Bahan-bahan dan manusia berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Terutama manusianya harus pada pekerjaan yang cocok baginya.

·         Kesamaan (Equity)
Para manajer harus bersahabat dan adil terhadap semua bawahannya.

·         Kestabilan Staf (Stability of Staff)
Perputaran karyawan yang terlalu tinggi tidak baik untuk kelancaran kegiatan perusahaan.

·         Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk membuat dan menjalankan rencananya sendiri, walaupun bisa saja terjadi kesalahan.

·         Semangat Korps (Esprit de Corps)
Menggalangkan semangat kelompok menimbulkan rasa bersatu. Menurut Fayol, factor sekecil apapun dapat membantu menumbuhkan semangat. Ia menyarankan penggunaan kominikasi lisan daripada tertulis atau formal sepanjang hal itu memungkinkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons