Minggu, 16 Oktober 2011

Wakil Menteri Baru dalam Reshuffel

Reshuffle kabinet indonesia jilid II semakin seru saja. Ada yang menarik dari reshuffle kali ini. Jika biasanya yang di ganti adalah menterinya sekarang ada penambahan jumlah wakil menteri. Apa sebenarnya motif dari reshuffle kali ini?

Dalam mereshuffle kabinetnya SBY tidak bisa bertindak gegabah. Karena sebut saja pemerintah masih punya kontrak politik dengan partai koalisi. Bisa dibayangkan apa yang akan partai koalisi lakukan jika presiden dengan sewenang-wenang mereshuffel kabinetnya.

Memang benar hak mereshuffle kabinet sepenuhnya ada di tangan presiden. Namun ada baiknya jika dalam mereshuffle kabinet presiden juga memperhatikan faktor politik, moneter dan keamanan. " reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Karena itu, segala implikasi kebijakan tersebut merupakan tanggung jawab Presiden, dan bukan tanggung jawab mitra koalisi atau yang lainnya." (detik News) 

Lalu apa bagusnya penambahan Wakil Menteri dalam kabinet kali ini?

Pertama, Penambahan wakil menteri dalam kabinet yang baru akan menambah kinerja kementrian dalam hal menyelesaikan tugasnya. Wakil menteri yang menguasai bidangnya akan membantu menteri.

Kedua, dari segi politik Reshuffel dengan menambahkan wakil menteri tidak akan mempengaruhi situasi politik di negeri yang keadaan politiknya memang sudah amburadul.

Dilihat dari segi negatifnya perombakan kali ini mengindikasikan bahwa menteri yang akan memiliki wakil memang benar-benar kurang kompeten di bidangnya. Jabatan menteri memang hanya untuk memperkokoh pondasi politik di negara ini. (KbL)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons